Tujuh Perkara Pembersih Hati


Tujuh  pembersih hati dari kegelisahan perkara dunia :
1.       Membaca sholawat Nabi.
Membaca Shlowat nabi, seperti halnya di ceritakan, bahwa, ada seorang pemuda bertanya kepada nabi " Ya Rasulallah, saya sealu membaca sholawat setiap do'a saya? Rasulallah Menjawab, "jika begitu, Allah akan menghapus semua kesusahanmu" didalam satu riwayat lain,  Rasulallah bersabda" kamu akan di ampuni dosa kamu dan di hapuskan kesusahanmu". Salah satu guru Muhammad Husain Ya'qub, pengarang buku Usul al wusul il Allah, di ceritakan, bahwasanya ada seorang laki-laki mengadu kepadanya tentang dirinya yang kehilangan mobil, lalu lelaki tersebut di suruh untuk pergi ke masjid dudukllah di sana dan bacalah sholawat Ibrahimiyah. Maha suci Allah!, mobil yang hilang tersebut kembali sebelum matahri pagi meninggi di upuk timur pada waktu dhuha. Cerita ini bukan dari seorang sufi, tetapi kenyataan yang benar, sepeti halnya aku berkata sesuai dengan hadis nabi " bacalah sholawat maka akan di hapus kesusahanmu". Apapun kesusahanmu bacalah sholawat nabi makan akan di hilangkan kesusahan itu.
2.       Membaca surah Mu'awidatain,
Nabi bersabda, " baranag siapa yang memabaca dua surah al Nas dan al Falq ketika pagi dan sore hari, maka akan di hilangkan kesusahanya" pembacaan dua surah tersebut harus dengan niat yang yakin dan ikhlas bahwa Allah akan menolong kesusahan tersebut. Bahwa Allah maha kuasa menghapus kesusahan tersebut. Begitu juga halnya, nabi adalah sungguh benar apa yang di sabdakan.
3.       Membaca Hasbiyallah
Lafad Habiyallah di baca ketika pagi dan sore hari, seperti halnya apa yang di sabdakan nabi " Barang siapa yang membaca " حسبى الله لااله الاهو عليه توكلت وهورب العرش العظيم  " di baca tujuh kali pagi dan sore hari maka Allah akan menghilangkan kesusahan dari perkara dunia dan akhirat". Di tengah pembacaaan lafad tersebut supaya sambil merenungkan kesusahan tersebut baik perkara dunia maupun perkara akhirat.
4.       Membaca do'a Kesusahan
Do'a kesusahan ini seperti halnya do'a ma'stur dari nabi seperti sabdanya: " اللهم اني عبدك وابن عبدك وابن امتك ناصيتى بيدك ماض فى حكمك عدل فى قضاؤك اسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك او انزلته فى كتابك او علمته احدا من خلقك او استأثركبه فى علم الغيب عندك ان تجعل القران العظيم ربيع قلبى وشفاء صدرى وجلاء همى وغمى الاابدله الله مكان الهم فرجا.  " para shabat nabi bertanya, "apakah boleh do'a ini kami ajarakan? Nabi mejawab, sebaiknya siapa saja yang mendengarkan do'a ini supaya diajarakannya. Maka dengan sabda nabi ini supaya dari kalian semua untuk megahfalkannya.
5.       Membaca Istigfar
Nabi bersabda," Barang siapa yang selalu membaca istigfar, maka Allah akan menjadikan setiap kesulitanya kemudahan, setiap kesusahanya hilang dan didatangkan rejeki yang tak terduka sebelumnya.".
6.       Menjadikan semua kesulitan atau kesusahan satu masalah
Sabda nabi," barang siap yang menjadikan kesulitan mereka satu kesusahan akhirat maka Allah akan menghilangkan kesusahan tersebut, dan barang siap yang membuat bercabang kesusahan dunia makan Allah tidak akan menghiraukannya dari mana kerusakan dunia akan datang".  Maka dari adanya sabda nabi ini, kita harus memikirkan perkara akhirat yang sangat besar kesulitanya nanti, apakah Allah ridha dengaku? Apakah saya akan selamat melewati jembatan ataukan jatuh di situ? Apakah timbangan amal saya akan berat ataukah dosa saya yang berat? Apakah buku catatan amal saya akan di berikan dari kanan apa kiri? Inilah pokok kegelisahan kita di dunia ini. Adapun kesusahan atau kesulita dunia itu perkara remeh di hadapan Allah, maka barang siapa yang sibuk mengurusi perkara dunia dengan susah payah, maka akan hidup dan mati dalam keadaan celaka.
7.       Selalu berdo'a
Do'a adalah senjata seorang mu'min, maka berdo'alah kepada Allah semoga apa yang selama ini menjadi kesulitan hidup dan selalu mengotori hatimu maka Allah akan membersihkan,seperti do'a  اللهم انى اعوذ بك من الهم و الحزن.  . Berdo'alah semoga semua kesusahan ini kembali kepada Allah. Sesungguhya Allah maga mengabulkan do'a seseorang yang teraniaya.
Inilah tujuh perkara yang akan membersihkan hati seorang hamba dari perkara dunia, jadilah seseorang yang benar di jalan Allah. jangan menjadi hamba yang mendekte tuhan niscaya kamu akan menjadi orang merugi dan hancur. Maka jadikanlah kesusahanmu selama ini di dunia kesusahan hakiki, yaitu kesusahan perkara akhirat nanti dan carilah Ridho Allah semata.